23.8.10

Peduli dan Pemanfaatan Data Dalam Pengelolaan Negara

Masalah peduli dan pemanfaatan data sebenarnya sudah pernah saya bahas dalam postingan saya yang berjudul GO DATA, tetapi karena ada tugas tambahan *yang sebenarnya sudah saya kerjakan pula dalam UAS* jadi saya akan mencoba memaparkannya lagi dalam postingan kali ini..

  • Data belum dimanfaatkan maksimalkan dalam pengelolaan negara

Data yang dimiliki oleh negara Indonesia terbilang amat sangat banyak.. Tetapi sangat disayangkan bahwa semua data yang ada belum atau bahkan tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah dalam pengelolaan negara.. Hal ini disebabkan karena kurangnya rasa kepedulian terhadap data-data yang ada.. Sangat banyak data yang terbengkalai, padahal mungkin saja data-data tersebut sebenarnya sangat dibutuhkan demi perkembangan negara ini, yang tentunya akan berdampak positif bagi kelangsungan hidup rakyat Indonesia.. Bisa dipastikan sudah sangat banyak anggaran yang dikeluarkan untuk pengolahan data-data tersebut, tetapi tidak semua data dimanfaatkan dengan baik.. Yaahh memang sukanya membuang-buang anggaran saja.. Dan lagi-lagi selalu rakyat yang dirugikan..

  • Data-data kependudukan, sumber daya, potensi, perekonomian, dsb belum diorganisasikan secara rapi

Selain belum dimanfaatkan secara maksimal, berbagai jenis data yang ada di negara kita juga belum diorganisasikan secara rapi.. Misalnya saja data-data kependudukan, sumber daya, potensi, perekonomina dan masih banyak lagi.. Lagi-lagi masalah ini dikarenakan kurangnya SDM yang berkompeten.. Memang sudah sangat seharusnya pemerintah sering mengadakan pelatihan bagi para SDM yang ada.. Daripada anggaran yang ada dikeluarkan untuk hal yang tidak penting atau bahkan masuk ke dalam kantong pribadi, sangat lebih baik jika digunakan untuk hal yang jauh lebih bermanfaat, yaa seperti mengadakan pelatihan tersebut misalnya.. Menurut saya, memang sangat dibutuhkan campur tangan langsung dari pihak pemerintah.. Campur tangan yang saya maksudkan di sini adalah benar-benar mengawasi dan mengorganisir.. Jangan hanya dalam masalah anggaran saja baru ikut campur tangan.. Sebisa mungkin minimalisasikanlah penggunaan anggaran yang ada..

Sudah seharusnya segala data yang ada mengenai negara Indonesia tersimpan dan terolah dengan baik.. Data adalah sesuatu yang sangat penting untuk perkembangan negara kita.. Dengan adanya data yang akurat dan valid tersebut, pihak pemerintah bisa mempelajari hal yang kurang dalam mengelola negara.. Bisa melihat juga hal apa yang selama ini membuat negara kita terus terpuruk dan tidak pernah lepas dari keterpurukan itu.. Dengan terlaksananya dua hal di atas, saya sangat berharap bahwa negara kita bisa terlepas dari segala keterpurukan yang dialami selama ini, bisa semakin maju dan bahkan bisa menggungguli negara maju yang lain.. Karena saya sangat yakin, dengan terolah dan terorganisirnya data-data yang ada tersebut dengan sangat baik, akan membawa banyak dampak positif bagi negara kita..


Sumber >>> otak yang teramat sangat BUNTU karena NUGAS mulu!

Pengelolaan Sistem Informasi Nasional

Beberapa waktu yang lalu, saya sudah pernah memosting ulasan tentang Sistem Informasi Nasional di Indonesia, dan kali ini saya akan mencoba untuk mengulas tentang bagaimana mengelolanya.. Sebenarnya ada banyak sekali cara untuk mengelola Sistem Informasi Nasional tersebut, tapi yang akan saya coba bahas di sini hanya dua cara, yaitu:

  • Dikelola oleh setiap Departemen dengan anggaran yang memadai

Menurut saya, jika Sistem Informasi Nasional dikelola oleh setiap departemen akan menjadi lebih baik.. Setiap departemen tidak perlu mencampuri urusan data departemen lain yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan data departemen itu sendiri.. Sehingga bisa dipastikan data-data yang ada akan semakin akurat keberadaannya, karena tidak perlu khawatir akan tercampur dengan data dari departemen lain.. Dan dengan adanya anggaran yang memadai seharusnya setiap departemen bisa lebih memaksimalkan kinerja mereka dalam melakukan pengelolaan.. Tetapi jangan mentang-mentang ada dana yang memadai, setiap departemen jadi melakukan pemborosan dana atau bahkan dijadikan ladang peningkatan dana demi kepentingan pribadi.. Gunakanlah dana sesuai dengan yang memang seharusnya dibutuhkan demi kelangsungan suksesnya pengelolaan..

  • Memberdayakan BPS (Biro Pusat Statistik)

Menurut Wikipedia, Biro Pusat Statistik atau yang biasa disingkat dengan BPS adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang mempunyai fungsi pokok sebagai penyedia data statistik dasar, baik untuk pemerintah maupun untuk masyarakat umum, secara nasional maupun regional.

BPS memiliki beberapa peranan yang harus dijalankan, antara lain:

>>> Menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat. Data ini didapatkan darai sensus atau survey yang dilakukan sendiri dan juga dari departemen atau lembaga pemerintahan lainnya sebagai data sekunder.

>>> Membantu kegiatan statistik di departemen, lembaga pemerintah atau institusi lainnya, dalam membangun sistem perstatistikan nasional.

>>> Mengembangkan dan mempromosikan standar teknik dan metodologi statistik, dan menyediakan pelayanan pada bidang pendidikan dan pelatihan statistik.

>>> Membangun kerjasama dengan institusi internasional dan negara lain untuk kepentingan perkembangan statistik Indonesia.

Dengan adanya peran-peran yang harus dijalankan oleh BPS di atas ini, seharusnya pengelolaan Sistem Informasi Nasional di negara kita bisa berjalan dengan sangat baik.. Tetapi sangat disayangkan tidak semua dari peranan tersebut dijalankan.. Menurut saya, hal ini terjadi karena kurangnya sumber daya manusia yang mendukung.. Mungkin sudah banyak SDM yang dipekerjakan, tapi saya yakin tidak semua dari pekerja itu kompeten di bidang ini.. Jadi seharusnya pemerintah lebih sering mengadakan pelatihan yang benar-benar bisa meningkatkan kualitas kerja mereka.. Selain SDM yang harus ditingkatkan kualitasnya, data-data yang dimasukkan juga harus sering dilakukan pembaharuan atau update.. Kebanyakan data yang ada merupakan data-data lama, sehingga bisa dikatakan data tersebut tidak akurat.. Karena keakuratan data yang ada sangat mempengaruhi perkembangan negara kita..

Dari dua cara pengelolaan di atas, saya harapkan Sistem Informasi Nasional di Indonesia bisa berjalan dengan sangat baik dan tidak akan ada lagi yang namanya ketertinggalan dari negara lain..


Referensi:

Wikipedia

Web Biro Pusat Statistik

11.8.10

Kasus IT Menarik

Dalam dunia IT saat ini, banyak sekali kasus yang menarik.. Baik dari dalam negeri maupun luar negeri.. Ada beberapa kasus IT yang menurut saya menarik untuk dibahas dalam pengerjaan tugas kommas ini..

  • Pembobolan Data Kartu Kredit

Menurut berita yang saya baca dari depkominfo.go.id kurang dari sebulan yang lalu Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pembobolan ratusan data nasabah kartu kredit. Pengungkapan kasus itu berawal dari laporan nasabah salah satu bank swasta nasional yang mengadu telah menjadi korban pembobolan kartu kredit oleh orang yang tidak dikenal. Para korban mengatakan bahwa mereka tetap mendapatkan tagihan rekening dari bank tersebut padahal tidak melakukan transaksi menggunakan kartu kredit. Dari pengakuan korban tersebut, polisi lalu mencari petunjuk penyelidikan dan mencari identitas sang pelaku. Hingga akhirnya polisi berhasil menangkap sang pelaku. Atas perbuatannya, sang pelaku dijerat Pasal 362 KUHP tentang Pencurian dan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan juga UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman di atas empat tahun penjara.

  • Pembobolan Database Bank

Selain pembobolan data kartu kredit, Satuan Cybercrime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya juga pernah melakukan penangkapan terhadap pelaku pembobolan database bank. Pelaku menerobos database, mencuri informasi password dan ID pengguna untuk mengambil uang korbannya. Database sebuah bank biasanya memiliki sistem keamanan berlapis yang sulit ditembus oleh orang biasa dana hanya orang berketerampilan khusus yang mampu menerobosnya. Pasal yang digunakan untuk menjerat tersangka adalah Pasal 363 KUHP, UU No 23 Tahun 2003 tentang Pencucian Uang, dan UU Informasi dan Transaksi Elektronik.

Kasus-kasus yang saya tuliskan di atas adalah dua dari sekian banyak kasus kejahatan dalam dunia IT.. Para pelaku melakukan kejahatan tersebut hanya dari sekedar iseng hingga akhirnya ketagihan dan ingin mengulanginya lagi, karena mereka mendapatkan keuntungan yang sangat banyak.. Yaah walopun tidak sedikit juga yang harus mendekam dalam penjara akibat perbuatannya itu.. Banyak juga yang melakukannya karena memang memiliki kejeniusan berlebih yang tidak digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat bagi kepentingan orang banyak.. Seandainya saja semua orang jenius menggunakan kejeniusannya untuk kepedulian seperti kasus di bawah ini..

  • One Laptop per Child

Sebagian besar (hampir dua milyar) anak di negara-negara berkembang tidak mendapatkan pendidikan yang layak, atau bahkan tidak mendapatkan pendidikan sama sekali. One Laptop per Child atau yang biasa disingkat dengan OLPC adalah suatu misi yang bertujuan untuk memberdayakan anak-anak dari negara-negara berkembang untuk belajar dengan cara menyediakan satu laptop terhubung ke setiap anak-anak usia sekolah (6-12 tahun). OLPC ini ingin membantu pendidikan bagi anak-anak di dunia prioritas, bukan hak istimewa. OLPC ini didirikan oleh Nicholas Negroponte yang merupakan Professor dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). OLPC bukanlah proyek laptop, tapi merupakan suatu proyek pendidikan. Jika setiap anak di dunia memiliki akses ke komputer, potensial apa saja yang bisa dibuka? Masalah apa saja yang dapat terselesaikan? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang akhirnya menjadi dasar berdirinya OLPC dan penciptaan dari laptop XO. Misi lain dari OLPC adalah menyediakan sarana belajar, self-expression, dan eksplorasi ke hampir dua milyar anak di dunia berkembang dengan sedikit atau tanpa akses untuk pendidikan. Sementara secara alami, anak-anak pasti menginginkan pengetahuan untuk diri mereka. Dengan memberikan XO Laptop pribadi yang terhubung untuk anak-anak, OLPC memberikan mereka jendela untuk melihat dunia luar, akses ke sejumlah informasi besar, cara untuk berhubungan dengan satu sama lain, dan batu loncatan untuk masa depan mereka. Dan OLPC juga membantu negara-negara berkembang tersebut dalam pengembangan sumber daya pendidikan. OLPC ini memiliki 5 prinsip, seperti yang bisa dilihat dalam video yang saya ambil dari YouTube berikut ini..



Dan berikut ini adalah video yang menjelaskan pertanyaan “Mengapa memberikan laptop kepada seorang anak yang mungkin tidak memiliki listrik atau bahkan air yang mengalir?”..





2.8.10

GO DATA

Setiap manusia pasti terlahir dengan memiliki sifat peduli.. Baik peduli terhadap sesama manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan maupun terhadap benda mati seperti data misalnya.. Kenapa data misalnya? Yaa karena tugasnya disuruh bikin tentang kepedulian terhadap data.. :p

Balik lagi ke masalah awal, yaitu data.. Semua orang pasti mengetahui apa itu data.. Pengertian data menurut yang saya ambil dari Wikipedia adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra. Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri.

GO DATA adalah gerakan kepedulian terhadap data.. Gerakan ini berguna untuk menghimbau masyarakat agar selalu peduli terhadap adanya suatu data, terutama data pribadi.. Kepedulian terhadap suatu data bisa ditunjukkan dalam beberapa cara.. Misalnya saja dengan cara mengolah data, merawat data, dan menjaga data tersebut agar bisa selalu aman..

Data merupakan sesuatu yang sangat penting karena berisikan fakta-fakta yang ada.. Jadi suatu data harus bisa tersimpan dengan aman.. Aman di sini maksudnya adalah bagaimana caranya agar data (terutama data pribadi) tidak dapat diambil oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab dan menyalahgunakannya.. Lalu bagaimana caranya agar bisa selalu aman? Bila data tersebut berupa data elektronik (data-data berupa word, excel, dll), kita bisa menaruhnya di folder komputer yang tersembunyi atau mungkin bisa juga file data tersebut kita beri password, dan tentunya tak ada orang yang mengetahui password tersebut selain diri kita sendiri.. Dan bila datanya berupa data fisik (seperti surat), bisa diamankan dengan cara menaruhnya di tempat yang sangat aman dan rahasia, di brankas pribadi yang menggunakan kode misalnya..

Selain pengamanan dalam penyimpanan, data juga harus dapat diolah dengan sangat hati-hati.. Hal ini harus sangat diperhatikan, karena sedikit saja terjadi kesalahan maka isi dari data tersebut bisa menjadi berubah dan dapat sangat berpengaruh terhadap banyak orang..

Contoh kesalahan pendataan yang terjadi di Indonesia salah satunya adalah pada waktu pemilihan presiden yang lalu.. Banyak warga Indonesia yang protes karena namanya tidak tercantum dalam daftar pemilih untuk mengikuti pemilihan umum tersebut.. Dan merasa dirugikan karena suaranya tidak dapat digunakan untuk memilih pemimpin negara yang mereka anggap pantas untuk memimpin.. Kenapa hal itu bisa terjadi? Itu pasti dikarenakan adanya kelalaian dalam melakukan pengolahan data yang ada, atau mungkin terjadi kesalahan dalam melakukan sensus penduduk.. Yaah seperti saya bilang tadi, pengolahan data harus dilakukan dengan sangat hati-hati.. Tidak boleh ada kelalaian dalam melakukannya..

Inti dari tulisan saya ini adalah kita harus sangat peduli terhadap suatu data.. Karena data yang dijaga dan diolah dengan baik akan menghasilkan suatu informasi yang baik pula.. Dan saya harapkan bagi setiap individu untuk dapat membantu adanya gerakan kepedulian terhadap data ini mulai dari sekarang hingga seterusnya.. Agar tidak ada lagi penyalahgunaan data pribadi dan kesalahan pengolahan data di masa mendatang..